Resume Baru
Loading...

Selamat datang di ResumeBukuBestseller. Blog ini menerima resume-resume buku bestseller nasional dan internasional (yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia). Jadi, kirimkan email Anda ke ismailmidi@gmail.com untuk menjadi salah satu kontributor blog ini dan berbagi dengan yang lain.

Blog ini hanya memberikan ringkasan yang tentu saja jauh lebih sederhana dari buku aslinya. Silahkan beli bukunya untuk mendapatkan isi yang lebih lengkap.

Sunday, 17 November 2013

If You Believe You Can Achieve

20:08

Detail Buku:

  • Judul Buku: If You Believe You Can Achieve
  • Sub Judul: 40 Motivasi Tingkatkan Produktivitas, Kinerja, Pencapaian Target, dan Profit Secara Signifikan
  • Pengarang: Haryanto Kandani
  • Penerbit: Penebar Plus
  • Tahun Terbit: 2013
  • Jumlah Halaman: iv+220 hlm

Daftar Isi:

  • Motivational Reflection #1
    • Train Yourself to be the Best
    • The Power of Hard Working
    • Be Positive
    • Small Things Matter
    • Use Your Imagination
    • Apply the Principle of Success
    • Success is Easy
    • Pay the Price
    • Taking Risk
    • Excellent Service
  • Motivational Reflection #2
    • Never Underestimate
    • Give More Than You Ask
    • Find the Strong Reason
    • Stretch Your Capacity
    • Keep Trying
    • Enjoy the Process
    • Be Yourself
    • Take Control of Your Life
    • Millions of Ideas
    • Stop Complaining
  • Motivational Reflection #3
    • Minimize Your Target
    • Only 24 Hours
    • Use Your Potential
    • Continuous Improvement
    • Don't Let Their Words Limit You
    • Family First
    • Stay Focus
    • Problem = Blessing
    • Don't Try Again If You Fail
    • Clear Vision
  • Motivational Reflection #4
    • Think Big
    • Who is Your Mentor?
    • Take Action Now
    • Have A Humble Heart
    • Create Your Own Opportunity
    • Ready to Change
    • Are You Brave Enaough?
    • Learn From Failures
    • You Are A Motivator
    • Because of Love

Resume Buku: 

Di dalam setiap situasi selalu ada peluang bagi kita untuk meningkatkan kualitas diri dan memperdalam pengetahuan. ya, selalu ada kesempatan bagi kita untuk berlatih. Permasalahannya adalah apakah kita mau atau tidak? Bila kita memilih untuk mendahulukan rasa malas, enggan, dan merasa sudah bisa, jangan heran bila kemampuan kita tidak akan berkembang atau bahkan menjadi pribadi yang tergilas dengan yang lain. Sebaliknya bila kita terus memacu diri untuk melakukan hal lebih dari yang sudah-sudah dan tetap mempertahankan kesuksesan dengan latihan, kita bukan sekedar menjadi orang ahli yang terlatih, tetapi juga akan ahli melatih. ("Kita semua mendambakan kemenangan. Namun, berapa banyak orang yang bersedia untuk berlatih?" - Mark Spitz)

Kerja keras tidak pernah membunuh siapapun, tetapi terlalu banyak waktu luanglah yang kerap mengakibatkan kematian. Semua orang setuju bahwa bekerja membuat hidup kita lebih hidup. Karena dengan bekerja kita memiliki kesempatan untuk mengaktualiasasikan diri, menyalurkan hobi dan kesenagan, menunjukkan bakat dan potensi kita, bertemu dengan banyak orang menyenangkan, mempelajari sesuatu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, mendapat penghasilan, dan masih banyak lagi hal yang kita dapat dan alami, hal yang tidak akan dijumpai oleh seorang pengangguran. ("Bekerjalah maka kamu akan kuat, berpangkutanganlah maka kamu akan membusuk." - Pepapatah Moor)

Bila kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya akan benar-benar menjadi positif, begitu juga sebaliknya. Maka berpikir positiflah!. ("Kamu akan menjadi apa yang kamu pikirkan" - Mahatma Gandhi)

Manfaatkan setiap kesempatan yang datang meskipun itu baru berupa benih yang kecil. Bayangkan, bila benih kecil tersebut setiap hari disiram, dirawat, dan diberi pupuk, benih tersebut akan tumbuh menjadi pohon raksasa. ("Banyak orang yang mau bekerja kalau mulainya dari puncak" - Dr. Robert Anthony)

Mulai hari ini pupuklah pemikiran-pemikiran kita dengan hal-hal yang besar, positif, dan memberdayakan karena hasil yang diperoleh selalu berbanding lurus dengan pemikiran serta imajinase kita. ("Pekerjaan Anda tidak akan pernah lebih besar daripada imajinasi yang Anda buat" - Napoleon Hill)

Mulailah menerapkan setiap ilmu dan informasi yang kita tahu. Pastinya bukan asal bertindak dan tidak tahu arahnya, tetapi bertindak sesuai dengan instruksi. Percayalah, ketika kita mengerjakan segalanya tepat seperti yang diperintahkan kepada kita maka kemenangan besar dengan mudah kita dapatkan. ("Yang akan membuat Anda berhasil bukanlah informasi, tetapi bagaimana Anda menggunakan informasi tersebut" - Haryanto Kandani)

Ternyata mudah untuk meraih setiap impian kita. Mulai hari ini mari kita perhatikan sikap kita. Jika sikap kita belum mampu menarik orang untuk mempekerjakan kita, belum menyenangkan orang di sekitar, belum membuat pimpinan memberikan bonus lebih, berarti ada yang salah dengan sikap kita. Renungkan hal tersebut, sadari kekurangan, dan segera perbaiki. Untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, yaitu cukup memelihara kebiasaan yang baik. ("Jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, hal itu akan menjadikan Anda seorang pemenang" - Zig Ziglar)

Apabila kita ingin meraih hal-hal besar dalam karir dan kehidupan pribadi kita, mulailah melakukan intropeksi dengan bertanya pada diri sendiri, "Bila setiap hari, cara kerja saya seperti ini, pantaskah saya menerima yang terbaik dari Tuhan dan sesama? Jika saya selalu menunda pekerjaan dan malas layakkah saya menerima promosi dari pimpinan?" Bila kita belum melakukan yang maksimal dalam pekerjaan, jangan harap yang terbaik datang dalam hidup. ("Seberapa besar pengorbanan Anda untuk mendapatkan sesuatu menentukan besarnya nilai hal yang Anda kejar" - Henry David Thoreau)

Bertindaklah lebih berani untuk mengambil setiap resiko dalam pekerjaan kita. Tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko. Masalahnya apakah kita mau mencoba, mau membuat perubahan, mau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, atau tidak? Ingatlah dibutuhkan keberanian yang besar untuk terus maju dan melakukan apa yang dianggap benar walaupun para pengkritik berada di sekitar kita. ("Ketakutan untuk menjadi sesuatu telah membuat beberapa orang tidak menjadi apa-apa" - Erick Hoffer)

Berikan pelayanan terbaik kepada klien, konsumen, dan pelanggan kita. Percayalah bila kita memberikan pelayanan yang lebih baik daripada apa yang kita terima sebagai bayarannya, cepat atau lambat kita akan menerima bunga dari investasi kita itu. Sudah menjadi hal yang tidak terelakkan bahwa setiap benih layanan bermanfaat yang kita tanam saat ni akan melipatgandakan diri dan kembali kepada kita dengan sangat melimpah. ("Pelayanan yang baik adalah satu-satunya aset yang tidak dapat dihancurkan ataupun dikalahkan dalam kompetisi" - Marshall Field)

Belajarlah memberi perhatian pada hal-hal kecil yang dapat membawa kita pada jalan kemenangan. jangan hanya karena nila setitik, rusaklah susu sebelanga. Jangan hanya karena lalai, kita gagal menerima pekerjaan besar? Jangan hanya karena soal pakaian, kita tidak diterima oleh perusahaan bergengsi? Jangan abaikan hal sekecil apapun karena itulah yang akan menentukan kita berhasil atau gagal. ("Ketika kita mulai meremehkan segala sesuatunya maka kesulitan akan segera datang" - Haryanto Kandani)

Achiever sejati akan mempersiapkan sesuatu yang lebbih dari orang lain. Yakinlah jika kita berusaha memberi segala sesuatu yang lebih dari apa yang diinginkan orang lain, kita akan mendapat hasil yang lebih pula. Bila kita selalu berupaya memberikan lebih dari jumlah uang kita dapatkan dalam bekerja, suatu hari nanti uang yang kita peroleh akan lebih besar dari upaya yang dikeluarkan. ("Jadilah ukuran kualitas. Sebagian orang tidak menggunakan kecemerlangan yang diharapkan di lingkungan dimana dia berada" - Steve Jobs)

Anda perlu menemukan sesuatu yang cukup kuat (alasan) untuk bisa mengambil resiko, melompati rintangan, dan meruntuhkan tembok yang selalu akan ditempatkan di depan Anda. Jangan hanya sekedar memiliki alasan yang kuat, besar, membara dan menyala-nyala agar apa yang dicita-citakan berhasil. Jika kita memiliki alasan yang berkobar-kobar, percayalah tidak akan ada seorang un yang mampu menghentikan kita untuk mencapai sesuatu. ("Jika Anda tidak puas dengan pola kehidupan Anda sekarang, itu dikarenakan Anda belum menulis tujuan dengan jelas di orak Anda" - Paul J. Meyer)

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memperbear kapasitas kita. Pertama, jadilah pribadi yang terus belajar. Kedua, Cobalah bidang lain di luar spesifikasi Anda. Ketiga, memiliki sikap berani mencoba. ("Ketika aku berdiri di depan Tuhan pada akhir hidupku, aku berharap bahwa tidak ada satu talenta pun yang belum aku gunakah dan bisa berkata, "Aku telah menggunakan segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku" - Erma Bombeck)

Semakin banyak mencoba, esmakin banyak pula kesempatan untuk meraih sukses. Mungkin bagi seorang Mediocore penolakan menandakan sebuah harga mati, ia tidak berusaha lagi memutar otak bagaimana agar orang yang tadinya tidak menginginkan produk atau jasanya menjadi begitu menginginkannya. Adapaun bagi seorang Achiever adalah sebaliknya, penolakan berarti ia harus berjuang lebih keras, lebih gigih, dan lebih kreatif lagi. Bila cara ini tidak berhasil, saya akan mencoba cara lain. Jika pendekatan itu tidak menarik perhatikan konsumen, saya akan mencari ide yang berbeda. Pendek kata ia tidak akan berhenti bereksperimen sampai mencapai hasil yang besar. (“Seluruh kehidupan adalah sebuah eksperimen. Semakin banyak Anda bereksperimen akan semakin baik” – Ralph Waldo Emerson)

Marilah jadi Achiever yang berbeda dengan kebanyakan orang, bukan hanya sekedar meraih dan meraih. Semua orang bisa meraih suksesnya masing-masing, tetapi keberhasilan yang seperti apa? Dengan cara-cara yang benar atau yang sesuai dengan prosedurnya? Bila kita mengharapkan hasil yang bertahan lama, berjalanlah sesuai dengan cara yang tepat. Bangunlah kesuksesan kita secara bertahap. Bukankah tidak ada orang yang membangun rumah dalam waktu satu malam? Bukankah tidak ada keberhasilan yang dibangun dalam waktu sekejap? (“Sukses bukanlah berlari dengan sepatu boot, selangkah demi elangkah, sedikit demi sedikit adalah jalan menuju kemakmuran, kebijaksanaan, dan kemuliaan” – Sir Thomas Fowell Buxton)

Berhentilah menginginkan untuk menjadi seperti orang lain. Setiap orang punya masalahnya masing-masing. Bahkan memiliki tugas yang berbeda-beda. (“Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah mengungguli sesama, melainkan menggungguli diri sendiri, memecahkan rekor kita sendiri, mengungguli hari kemarin dengan hari ini, bekerja dengan semangat lebih besar dari yang sudah-sudah.” – Steward B. Johnson)

Bila kita bertemu dengan orang-orang egois, marah, frustasi, kecewa, dan bad mood sebaiknya jangan diambil hati. Hadapi dengan senyuman, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil “sampah” mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang kita temui di tempat kerja, di rumah, atau dalam perjalanan. Ingatlah hidup kita tidak ditentukan oleh sikap atau perkataan orang lain kepada kita, tetapi ditentukan oleh sikap dan perkataan kita sendiri. (“Bertanggungjawablah atas kelakuan, pengeluaran, dan tindakanmu. Jangan pernah menggunakan alasan bukan salahku. Inilah kualitas yang sangat dibutuhkan seseorang di abad ke-21 ini” – Barbara Tuchman)

Mulailah memburu ide kemanapun kita melangkah. Kita membutuhkan banyak gagasan yang baru, unik, dan bisa dipakai untuk mencapai tujuan. Walt Disney mengingatkan bahwa semua diawali dengan seekor tikus. Tanpa inspirasi kita akan binasa, tidak bisa berbuat banyak, dan tidak tahu harus melakukan apa. Jadi, temukan satu ide bagus dan buatlah itu menjadi luar biasa. (“Bersikaplah seperti pemburu. Kemanapun Anda pergi karena akan selalu ada ide-ide yang dapat Anda bidik” – Roger Von Oech)

Kembangkanlah selalu kebiasaan untuk bersyukur. Daripada menghitung kesukaran kita, cobalah menjumlahkan berkat-berkat yang telah Anda terima. Berterima kasihlah untuk yang sedikit maka kita akan mendapatkan yang banyak. (“Keberuntungan datang dan mengetuk dengan keras pintu rumah saya dengan salam yang menggembirakan. Sia-sia usaha keberuntungan itu karena saya berada di rumah tetangga dan sedang menumpahkan cerita kesialan saya” – Bruno Hegspiel)

Mulailah hari Anda dengan melakukan apa yang harus dilakukan, kemudian apa yang mungkin dilakukan dan percayalah tiba-tiba Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa. (“Perkara-perkara besar dihasilkan dengan tiba-tiba, tetapi dengan sederetan perkara-perkara kecil yang digabungkan menjadi satu” – Haryanto Kandani)

Tidak perlu malu atau takut saat kita berbuat salah, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. Sebaliknya, kenalilah kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah dari kesalahan itu, dan yang terpenting jangan berkubang di dalamnya. (“Tunjukkan kepada saya seorang yang benar-benar puas dengan dirinya sendiri dan saya akan menunjukkan kepada Anda seorang yang gagal” – Thomas A. Edison)

Dengan bekerja segiat-giatnya maka dengan sendirinya potensi itu akan terasah. Lebih baik aus daripada berkarat, lebih baik memiliki satu otak, satu potensi, dan satu kekuatan yang terus terpakai daripada membiarkannya diam, karatan, serta mati. (“Semua orang sudah memiliki kemampuan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa menggunakannya” – Stevie Wonder)

Kerjakanlah sesuatu yang sulit dan tidak mungkin maka sesungguhnya itu baik untuk Anda. Jika Anda hanya mengerjakan sesuatu yang dikuasai saja, Anda tidak akan pernah berkembang. Jika Anda melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan dan tidak mencoba sasaran yang lebih tinggi, niscaya sampai kapan pun hasilnya akan sama serta tidak ada peningkatan yang signifikan. (“Bila saya tidak terus memperbaiki diri, niscaya saya hanya tinggal kenangan” – Larry Bird)

Saat semua orang mengatakan bahwa usaha kita akan gagal, percobaan kita tidak akan berhasil, semuanya akan sia-sia saja baik waktu dan tenaga, sebaiknya Anda tetap maju. Berhentilah mendengarkan apa yang dikatakan orang lain tentang apa yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan. Sebaliknya, jadikan kritik yang menjatuhkan itu sebagai hal yang memotivasi untuk bangkit dengan semangat yang menyala. Buktikan bahwa perkataan “orang-orang kerdil” itu keliru. Tentu saja kita melakukannya bukan dengan emosi sesaat, kesombongan, kemarahan, atau kebencian, tetapi lakukan dengan kerendahan hati, ketakutan, kesabaran, serta kerja keras. Pada akhirnya kita akan tahu bahwa kesenangan terbesar dalam hidup adalah melakukan apa yang menurut orang lain tidak mampu kita lakukan. (“Sejauh yang bisa saya ingat, orang-orang berkata bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa-apa. Orang tua saya dan saya yakin bahwa saya bisa dan kami telah membuktikan bahwa orang-orang itu salah” – Rick Hoyt)

Saat kita belum seberhasil saat ini, merekalah yang selalu menguatkan Anda. Suami atau istrilah yang setia mendampingi, serta memberi dorongan lebih besar dari siapapun juga. Demikian juga dengan anak-anak, mereka pula yang senantiasa memberi keceriaan dan kegembiraan dalam keluarga. Tanpa mereka tidak akan ada kehangatan dan dunia kita menjadi sepi. Keluarga benar-benar menjadi inspirasi nomor satu kita untuk berkarir. Jadi, saat kita sudah berada di puncak keberhasilan, akankah kita rela mengabaikan keluarga kita? (“Aku bekerja terlalu keras. Aku rindu istriku. Anak-anakku menganggap aku brengsek. Ssst! Tidak pernah ada orang yang saat sekarat mengatakan seharusnya aku lebih sibuk menekuni karirku!” – Barry Spilchuck)

Konsentrasilah terhadap segala pekerjaan Anda. Segala sesuatu tidak akan berhasil sampai Anda mendapatkan sebuah fokus. Senada dengan itu Edmund Burke pun mengatakan, “Urat syaraf yang tak pernah kendur, mata yang yak pernah berkedip, pikiran yang ttak pernah melantur ke mana-mana merupakan kunci kemenangan.” Ya, jika kita mampu melakukannya, dan tidak mudah tergoda untuk menyimpang dari sasaran kita, maka pencapaian yang luar biasa pun bukanlah hal yang mustahil untuk kita dapat. (“Keluarlah dari hambatan. Jalani perlombaan Anda, tetaplah rileks. Bila Anda menjalani perlombaan, Anda pasti akan menang. Salurkanlah energi Anda. Fokuslah!” – Carl Lewis)

Tidak semua orang bisa menjadikan masalah menjadi batu loncatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Namun, lihatlah masalah sebagai peluang untuk maju, membuat pikiran lebih terbuka, dan menjadikan kita manusia yang kreatif. (“Berpikirlah untuk menggunakan hambatan sebagai batu loncatan untuk membangun kehidupan seperti yang Anda inginkan” – Marsha Sinetar)

Saat Anda gagal dengan cara yang satu, upayakan dengan cara yang lain. Ketika setiap langkah yang dilakukan tidak berhasil, teliti kesalahan yang sudah dilakukan dan analisis alasan ketidakberhasilannya sampai Anda menemukan sebuah formula sukses yang sebenarnya. (“Jika target tampak bisa dicapai, jangan ubah targetnya, tetapi ubahlah cara untuk mencapainya” – Confusius)

Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa menghasilkan apapun yang berarti bagi diri sendiri dan orang banyak. Mulailah buat beberapa rencana dalam karir, keluarga, hubungan dengan Tuhan, dan dalam bermasyarakat. (“Dunia akan membukakan jalan bagi orang yang tahu kemana ia akan pergi” – Ralph Waldo Emerson)

Pencapaian dimulai dari pikiran. Pikiran baik maka hasil yang didapat niscaya akan baik. Mari mulai dengan berpikir besar dan positif. (“Anda harus berpikir besar untuk menjadi besar” – Claude M. Bristol)

Pastikan hidup kita dikelilingi oleh mentor-mentor yang handal agar kita sampai pada tujuan yang ditetapkan. Dari seorang mentor kita bisa belajar banyak tentang kepemimpinan, sikap dan cara kerjanya. (“Percakapan pribadi dengan seseorang yang bijaksana sama berharganya dengan sebulan mempelajari buku-buku” – Pepatah China)

Ingatkanlah selalu diri kita bahwa penundaan tidak akan pernah menghasilakan sesuatu yang berguna dan hanya mendatangkan penyesalan saja. Jangan pernah menunda apa yang seharusnya kita lakukan hari ini karena semua pencapaian bermula dari keberanian untuk memulai. (“Tragedi kehidupan adalah bukan karena hidup berakhir sedemikian cepat, tetapi karena kita menunggu demikian lama untuk memulainya” – W.M. Lewis)

Rendah hati akan membuat Anda banyak dikelilingi teman, rekan dan kolega. Anda dapat belajar menghargai orang lain, terbuka terhadap pikiran dan ide dari luar, serta membuat Anda dekat dengan Tuhan. (“Tanpa kerendahan hati dan hanya mengandalkan kepercayaan rasional pada kekuatan sendiri tidak akan membuat Anda sukses dan bahagia” – Norman Vincent Peale)

Daripada kita berharap dan bermimpi bertemu dengan momen tepat untuk sukses dan menunggu orang lain menawari kita hal-hal yang istimewa, lebih baik kita memperbaiki kualitas kerja dan penampilan kita. (“Kesempatan hanya menantikan orang yang siap dan giat” – Abraham Lincoln)

Top Achiever tidak akan membiarkan keadaan yang menguasasi dirinya. Ia tidak akan menganggap bahwa kejadian buruk menimpanya adalah sebuah nasib yang tidak bisa diubah lagi. Sebaliknya mereka melawan ketidaknyamanan dan kesusahan itu dengan kerja keras, ketabahan, dan kegigihan. (“Ada dua kemungkinan alasan bagi manusia untuk berubah, yaitu mereka melihat cahaya atau mereka kepanasan” – Rhenald Kasali)

Sikap orang pemberani adalah yakin dengan kemampuannya serta percaya bahwa ia tidak pernah sendiri karena ada Tuhan, teman-teman, dan keluarga yang mendukungnya. Mereka percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin sebelum mencoba. (“Orang yang beranni tidak akan membabi-buta melompat masuk ke dalam jurang, melainkan masuk perlahan-lahan dan dengan mata yang terbuka setelah mengukur kedalamannya” – Stahl P.J)

Kesalahan merupakan pintu masuk pada sebuah penemuan. Jika cara yang diambil selama itu salah, sebenarnya ada sebuah penemuan formula baru yang berhasil. Saat melakukan kekeliruan seharunya kita tidak tenggelam dalam kesedihan dan menyalahkan diri yang bodoh. Sebaliknya kenali dan belajarlah dari kesalahan-kesalahan tersebut. (“Hidup yang dipenuhi aneka kesalahan jauh lebih terhormat dan berguna dibandingkan hidup yang tidak berbuat apa-apa” – George Bernard Shaw)

Jadilah Achiever yang bisa menjawab kebutuhan orang banyak. Jadilah seorang penggerak dan pribadi yang bisa membawa perubahan melalui perkataan. (“Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun, hal-hal yang mulia, dan energi yang menyiramkan berkah kepada dunia” – Lawrence G. Lovasik)

Jangan membuang-buang waktu untuk mengerjakan hal-hal di luar passion kita. Jangan berlama-lama berdiri di tempat yang tidak mampu membuat kita bertumbuh. Sebaliknya, dari dan termukan dunia yang membuat kita bahagia. Dapatkan segera tempat yang akan menjadikan kita meraih lebih banyak dari yang sudah-sudah. (“Anda tidak pernah mencapai kesuksesan sesungguhnya sampai Anda menyukai apa yang sedang Anda kerjakan” – Dale Carnegie)

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer